Rabu, 28 Maret 2012

Apakah Garis Bawah Dapat Membantu Dalam Belajar ?

Beberapa tahun lalu, ada seorang pelawak yang berperan sebagai guru pada program komedi di televisi. Seperti kebanyakan guru-guru lainnya, dia menyuruh murid-muridnya menggaris bawahi bagian penting saat jam pelajaran, untuk memudahkan saat dibaca kembali. Tetapi, apakah menggaris bawahi terbukti membantu proses belajar?

Pada tahun 1997, dua ilmuan bernama Vicki Silvers dan David Kreiner dari Missouri State University, melakukan penelitian untuk mencari tahu apakah menggaris bawahi benar-benar membantu dalam belajar.

Pertama, partisipan diminta membedakan garis bawah yang benar dan salah. Hal ini bertujuan untuk mencari tahuapakah orang itu dapat menggolongkan mana garis bawah yang benar. Hasilnya adalah semua peserta (114 orang) bisa menilai mana garis yang benar.

Selanjutnya, mereka ini dibagi ke dalam 3 kelompok. Mereka diminta membaca tulisan yang digaris bawahi dengan benar, tulisan yang tidak digaris bawahi dengan benar, dan tulisan yang sama sekali tidak digaris bawahi. Setelah 20 menit akan dilihat seberapa mengerti mereka dalam menjawab soal.

Hasilnya, kelompok yang membaca tulisan yang digaris baawahi dengan tidak benar muncul sebagai kelompok yang paling tidak mengerti isi bacaan. Hal ini karena mereka tidak bisa mengabaikan bagian yang di garis bawahi dengan tidak benar itu.

Bla bla bla, garis bawahi !

Jika demikian, bagaimana dengan kelompok yang membaca tulisan yang digaris bawahi dengan benar-benar. Sangat mengejutkan. Orang-orang termasuk dalam kelompok itu secara khusus tidak menunjukan lebih memahami bacaan. Garis bawah dapat membantu memahami bacaan, namun tidak membantu secara khusus. Selain itu, garis bawah yang salah malah mengurangi daya pemahaman kita.

Kalau begitu, apa ini berarti garis bawah sama sekali tidak membantu dalam belajar? Tim riset menjelaskan bahwa percobaan ini mengenai bacaan yang sudah digaris bawahi sebelumnya. Ini bukanlah meneliti efek membaca sambil menggaris bawahi. Kalau kita membaca sambil menggaris bawahi secara aktif, diperkirakan akan ada perbedaan yang berarti dengan kelompok yang bacaannya tidak digaris bawahi.

Walaupun kita sudah menggaris bwahi sendiri dan membacanya, tetapi tetap ada kemungkinan tidak bisa mengerti isi bacaan. Namun, ini lebih baik karena bacaan yang sudah digaris bawahi orang lain tidak akan membantu apapun dalam belajar. Tidak hanya itu, garis bawah yang salah malah bisa menjadi gangguan. Jadi, kita jangan menggaris bawahi apapun saat meminjam buku orang lain maupun buku perpustakaan, agar tidak mengganggu proses belajar orang lain.

Penelitian ini dianugerahi penghargaan lg Nobel dibidang sastra pada tahun 2002.

0 komentar:

Posting Komentar